perlahan,
terus berusaha mendewasakanku
perjalanannya
dari detik ke detik
dari menit ke menit
dari jam ke jam
perlahan,
terus berusaha memaknai detak kehidupan
selaksa masa
silih berganti
memberi warna di atas kanvas sanubariku
menuntun nafas ini melewati tebing curam
mendaki karang terjal
bahkan menuruni lembah biru kesyahduan
ada keyakinan
yang terus mempertahankan diriku
di atas scenario dunia
memerankan berjuta hikmah-hikmah
dan di
ada detak jam menungguku
tangis, senyum
silih berganti mendorongku untuk maju
menjulurkan hati
dan jiwaku, di sini
menangkap haru biru desah nafas dunia
Tambak, Juni 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar